Dampak Ganda Proyek Padat Karya: Infrastruktur Pertanian dusun Sugihwaras desa Sepanyul Mulus, Ekonomi Warga Bergerak!

JOMBANG TERKINI.COM, JOMBANG – Kabar gembira datang dari sektor pertanian di Kabupaten Jombang. Akses krusial bagi petani di Dusun Sugihwaras Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo, kini telah berubah total berkat proyek pembangunan rabat beton di jalan persawahan mereka. Proyek strategis ini dipandang sebagai solusi nyata untuk menekan biaya operasional dan mendongkrak efisiensi pertanian lokal.

Dibangun melalui Skema Padat Karya yang diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, proyek ini didanai penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Investasi Rp100 Juta untuk Efisiensi Pertanian

Total dana yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah). Dana ini digunakan untuk membangun jalan rabat beton dengan spesifikasi teknis yang kokoh:

Panjang: 100 meter

Lebar: 3 meter

Tebal: 20 sentimeter

Kepala Desa Sepanyul, Dedy Anugerah Dwi P saat dihubungi lewat sambungan whats up pada Sabtu 27 Desember 2025 menyampaikan apresiasi tinggi atas terealisasinya program ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, atas pembangunan rabat beton di jalan persawahan dusun Sugihwaras desa Sepanyul. Proyek ini sangat krusial. Sebelum ada rabat beton, jalan sering becek dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan,” ujar Dedy Anugerah.

Solusi Ganda: Infrastruktur Mulus, Ekonomi Lokal Bergerak

Dedy Anugerah menyoroti manfaat ganda dari proyek ini. Manfaat utama, tentu saja, adalah memperlancar mobilitas petani, baik saat mengangkut hasil panen maupun membawa sarana produksi seperti pupuk dan bibit.

“Sekarang, dengan adanya rabat beton, kami yakin aktivitas pertanian akan lebih efisien. Hasil panen bisa diangkut dengan lebih cepat, yang pada akhirnya akan menekan biaya operasional petani,” tambahnya.

Selain berdampak pada sektor pertanian, proyek ini juga menjadi pendorong ekonomi lokal melalui sistem Padat Karya.

Warga sekitar yang membutuhkan pekerjaan dilibatkan langsung dalam proses pembangunan.

Mereka mendapatkan upah harian sesuai standar, memastikan dana APBN berputar dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat Desa Sepanyul.

“Prinsip padat karya yang diterapkan ini sangat membantu. Ini adalah solusi ganda: infrastruktur dibangun, dan ekonomi warga juga bergerak,” jelas Dedy, penuh optimisme.

Pembangunan ini dapat rampung tepat waktu dan dapat dimanfaatkan penuh oleh seluruh petani dan warga Desa Sepanyul, menandai dimulainya era baru mobilitas pertanian yang lebih baik didesa Sepanyul.

(Red/Dar)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *