JombangTerkini.com, Jombang, – Menjelang musim tanam padi, Kelompok Tani Gumulan di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengadakan kegiatan gerakan pengendalian tikus secara terpadu serta penanaman tanaman refugia,Rabu 18/12/24.(kemarin)
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung keberhasilan musim tanam dan meningkatkan hasil panen.
Ketua Kelompok Tani Gumulan 1 A. Baihaki dan ketua RPH Gumulan Sugeng Cahyono menjelaskan bahwa serangan tikus menjadi salah satu ancaman utama bagi petani di wilayah tersebut. Oleh karena itu, gerakan pengendalian tikus dilakukan secara serempak melalui metode pengasapan belerang dan pengumpanan. Para petani bergotong royong menangkap tikus dengan menggunakan peralatan tradisional, seperti jebakan, serta memasang umpan beracun secara hati-hati untuk menjaga keamanan lingkungan.
Selain pengendalian tikus, petani juga melakukan penanaman tanaman refugia di sekitar area persawahan. Refugia, yang terdiri dari berbagai jenis tanaman berbunga seperti kenikir, bunga matahari, pacar air dan bunga kertas, berfungsi sebagai habitat bagi serangga predator alami hama. Tanaman ini diharapkan mampu menekan populasi hama secara ekologis tanpa harus bergantung pada pestisida kimia.
“Kami ingin menciptakan ekosistem sawah yang lebih seimbang. Refugia akan membantu mengundang predator alami seperti laba-laba dan serangga parasit yang akan mengendalikan populasi hama dengan sendirinya,” ujar Sugeng Cahyono.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. POPT Kecamatan Kesamben, koordinator POPT jombang H. Muhtarom, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kelompok Tani dan RPH Gumulan. “Pendekatan terpadu seperti ini penting untuk memastikan produksi padi tetap optimal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kami akan terus memberikan pendampingan teknis agar program ini berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya gerakan ini, Kelompok Tani dan RPH Gumulan berharap serangan hama tikus dapat diminimalkan, dan produktivitas padi di Kecamatan Kesamben meningkat signifikan. Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi kelompok tani lain di Jombang untuk mengadopsi pendekatan pengendalian hama yang ramah lingkungan. (Dar)