Melalui Bidang SDA PUPR Jombang Optimalkan Saluran Air Irigasi Dan Bendungan

JombangTerkini.Com Jombang– Dinas PUPR Jombang, melalui Bidang Daya Air, berupaya mengoptimalkan layanan terkait saluran air, irigasi, dan bendungan. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran aliran air dan sistem irigasi di wilayah Jombang.

Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan bahwa “Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi, mengurangi risiko banjir, serta memastikan ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Jombang, telah dilakukan pemeliharaan pada jaringan irigasi sepanjang 3.178 meter. Selain itu, terdapat juga 565 meter jaringan irigasi yang telah direhabilitasi.

“Pemeliharaan dilakukan pada saluran yang masih berfungsi meskipun terganggu, sedangkan rehabilitasi dilakukan pada saluran irigasi yang mengalami kerusakan. Semua langkah ini diambil untuk mendukung sektor pertanian,” tambahnya.
Selain pengelolaan irigasi, Dinas PUPR juga akan merehabilitasi enam bendung sepanjang tahun 2024. Proses rehabilitasi ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan saluran irigasi yang ada.

“Bendung ini memiliki fungsi yang langsung terkait dengan irigasi, sehingga dapat mengoptimalkan aliran air dengan lebih baik,” imbuhnya lagi.

Upaya untuk menjaga agar aliran air tetap lancar juga dilakukan oleh bidang Sumber Daya Air melalui normalisasi embung dan saluran air.

Dinas PUPR Jombang telah melakukan normalisasi di empat lokasi embung, yaitu Embung Sidowayah, Embung Randulawang, Embung Jinggring, dan Embung Wringin Pitu.

“Normalisasi embung ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas tampungan air serta menjaga keseimbangan ekosistem lokal. Selain itu, langkah ini juga mendukung penyediaan air untuk kebutuhan pertanian dan masyarakat,” Ujarnya.

Selain itu, saluran irigasi sepanjang 54.779 kilometer telah dikerjakan dengan menggunakan alat berat. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi sedimentasi dan memperlancar aliran air.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas saluran dalam menampung dan mengalirkan air secara efektif, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan genangan di beberapa lokasi yang rawan.

“Kami juga telah melakukan normalisasi eceng gondok dan sangkrah di beberapa sungai, serta pembersihan limbah tahu di Sumbermulyo yang mengalir ke saluran air,” jelasnya.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *