JombangTerkini.Com Jombang – Tradisi yang selalu di lakukan oleh masyarakat Jombang ketika akan memasuki bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah. Kali ini masyarakat kabupaten Jombang menggelar ” Grebek Apem 2025 “.Ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Kegiatan berebut apem megengan merupakan inisiatif dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang, berbentuk kirab 17 gunungan apem yang menandakan 17 rakaat sholat lima waktu.
Kirab tumpeng apem di ikuti oleh beberapa sekolah islam baik SD maupun SMP yang ada di kota Jombang. Kirab yang mengambil start dari lapangan Pemkab Jombang dan finish di Alun – Alun Jombang.
Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid, Wakapolres Jombang, Forkopimda kab Jombang, ketua tim PKK, Ketua Dharma wanita, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Panitia grebek apem dan seluruh masyarakat kabupaten Jombang.
Dalam pembukaannya Wakil Bupati Jombang menyampaikan, ” Megengan merupakan bagian dari tradisi menjelang bulan Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat Jombang. Hal ini di lakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh pengampunan. Icon dalam acara ini adalah apem yang berasal dari kata Affan yang berarti pengampunan “.
” Harapan dari acara grebek apem ini supaya kita mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Pada tahun ini perayaan grebek apem semakin meriah dengan arak-arakan tumpeng apem yang di berangkat kan dari kantor Pemkab Jombang dan di ikuti oleh para pelajar di kabupaten Jombang “.
” Kami pemerintah kabupaten Jombang sangat mengapresiasi semua pihak yang sudah berkontribusi dalam acara grebek apem tahun 2025.Marilah semua tokoh islam di Jombang baik NU, Muhamadiyah, LDII dan lainnya untuk bisa lebih bijaksana dalam penetapan awal bulan suci Ramadhan dengan saling menghormati. Janganlah perbedaan di antara kita menjadi perpecahan di antara umat Islam di Jombang “.tuturnya.( Red/Dar)