Jombangterkini.Com Jombang– Minggu sore (26/10/2025), meskipun langit Alun-Alun Kabupaten Jombang diselimuti mendung dan gerimis tipis, semangat ratusan kader PKK justru bersinar terang. Di tengah kemeriahan rangkaian panjang Jombang Fest 2025 dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Jombang ke-115, sebuah gebrakan lingkungan yang inspiratif lahir.
Ratusan srikandi PKK dari berbagai tingkatan—desa, kecamatan, hingga kabupaten—memenuhi tenda di sisi barat daya alun-alun. Berbalut seragam batik biru dan hijab senada, wajah sumringah mereka menyambut momen penting: Pencanangan Gerakan Sedekah Sampah atau “Sampah Sayang.” Inilah inisiatif revolusioner dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang untuk menggerakkan kepedulian lingkungan secara masif.
Dari Masalah Menjadi Berkah
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menegaskan bahwa “Sampah Sayang” adalah langkah nyata untuk membalikkan stigma.

”Melalui Gerakan Sampah Sayang ini, kita ingin mengubah pandangan bahwa sampah adalah masalah. Sebaliknya, sampah adalah potensi, bahkan membawa berkah, asalkan diolah dengan tepat dan benar. Untuk itu, semua dimulai dari rumah tangga, dari kita, dari ibu-ibu hebat yang menjadi penggerak perubahan!” serunya berapi-api.
Sambutan hangat penuh semangat ini langsung disambut riuh tepuk tangan hadirin, termasuk jajaran pejabat terkait. Gerakan ini bukan sekadar program, melainkan komitmen sinergi nyata antara PKK dan Pemerintah Kabupaten Jombang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk memperkuat tata kelola sampah domestik.
Yuliati Warsubi yakin, “Sampah Sayang” akan mendorong masyarakat untuk berhenti membuang atau membakar sampah sembarangan, serta mengaplikasikan prinsip inti Reduce, Reuse, Recycle (3-R).
”Pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu: dari dapur masing-masing rumah tangga! Dengan memilah organik dan an-organik, membuat kompos, dan memanfaatkan bank sampah, kita menciptakan sirkular ekonomi berkelanjutan. Ini bukan sekadar program, tetapi akan menjadi gaya hidup baru di masyarakat kita,” tegasnya.
Kolaborasi Kuat, Komitmen Bersama
Momentum pencanangan semakin kuat dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama antara TP PKK Jombang, DLH, dan Bank Sampah Induk Jombang. Kolaborasi ini menandai langkah konkret bersama menuju program lingkungan yang lebih lestari.
”Sebagai Ketua TP PKK, saya percaya bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil. Jika kita bersama menjaga bumi, mencintai lingkungan, dan menjadikan Jombang lebih bersih, hijau, dan sehat, maka kita akan mendapatkan masa depan yang lebih baik,” pungkas Yuliati dengan ramah.
Dukungan penuh datang dari Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum—yang akrab disapa “Bang Ulum.” Pria energik ini menyatakan apresiasi tinggi terhadap inisiatif para ibu PKK.
”Kami sangat mendukung penuh inisiatif dari para ibu-ibu PKK Jombang ini. Semua pihak, baik komunitas, desa, hingga sekolah, perlu terlibat dalam aksi nyata pengelolaan sampah,” papar Bang Ulum.
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah, bahkan di negara maju sekalipun, selalu bermula dari kesadaran masyarakat itu sendiri. Bang Ulum yang juga penerima penghargaan Green Leadership terbaik 2023 ini berkomitmen DLH akan terus mendorong bank sampah sebagai solusi ekonomi sirkular yang memberi nilai tambah bagi warga.

Aksi Ceria: Flashmob “Sampah Sayang” Guncang Alun-Alun
Puncak acara berlangsung paling meriah. Alun-alun Jombang seketika berubah menjadi panggung flashmob dengan lagu “Sampah Sayang.” Ratusan kader PKK, kepala OPD, duta lingkungan, dan duta genre menari bersama dalam aksi yang ceria dan penuh energi.
Gerak dan hentakan musik tersebut menyebarkan pesan bahwa menjaga bumi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, penuh cinta, dan melibatkan semua generasi. Aksi ini sekaligus menjadi simbol bahwa Gerakan “Sampah Sayang” adalah gerakan yang hidup dan ceria.
Kini, semangat ini telah menular. Kelurahan Kaliwungu dan Desa Mojotrisno telah menjadi contoh nyata, membuktikan peran aktif kader PKK di tingkat akar rumput dalam mewujudkan Jombang yang lebih bersih dan sehat. “Sampah Sayang” telah resmi menjadi denyut nadi baru Jombang(Red)






