Jombangterkini.Com Jombang– Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Sosial (Dinsos), melanjutkan komitmennya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyaluran simbolis dipimpin langsung oleh Bupati Jombang di yang di wakili oleh Asisten 1,di dampingi kadinsos jombang, Kadisnaker,dan dari dinas pertanian atau yang mewakili ,kamis 9 Oktober 2025 Di pendopo kecamatan plandaan Jombang.
Acara penyaluran ini merupakan bagian dari realisasi BLT DBHCHT yang menyasar buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di wilayah utara Sungai Brantas, yang dikenal sebagai sentra penghasil tembakau. Secara keseluruhan, kegiatan penyaluran hari ini mencakup lima kecamatan yakni: Plandaan (9 desa), Ngusikan (7 desa), Kabuh (15 desa), Kudu (6 desa), dan Ploso (11 desa).
Khusus untuk Desa Purisemanding Kecamatan Plandaan, penyaluran BLT DBHCHT menyentuh 159 penerima manfaat. Selain desa purisemanding,ada desa-desa lain di sekitarnya juga menerima alokasi bantuan, dengan rincian: Kampung Baru (62 penerima), Klitih (67 penerima), dan Tondowulan (167 penerima).
Hadir di pendopo desa purisemanding plandaan, perwakilan dari bank Jombang, perwakilan perangkat desa, kampung baru,desa klitih,desa tondowulan dan desa purisemanding serta penerima bantuan.

Kepala desa purisemanding Nurbata saat di hubungi media Jombang terkini.Com menyampaikan” Atas nama Pemerintah Desa Purisemanding, kami mengucapkan syukur alhamdulillah atas terselenggaranya kembali penyaluran BLT DBHCHT bagi warga kami, khususnya para buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok. Bantuan ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah daerah dan pusat dalam mengembalikan sebagian hasil cukai kepada masyarakat yang paling terdampak dan yang berkontribusi langsung pada sektor pertembakauan.
Kami menyadari betul bahwa para buruh ini adalah pahlawan ekonomi di tingkat desa, yang bekerja keras di tengah tantangan. Semoga bantuan ini dapat menjadi penyambung hidup dan sedikit meringankan beban ekonomi keluarga, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari atau modal usaha kecil.
Harapan dan Pesan untuk Penerima Bantuan
Kami memiliki beberapa harapan dan pesan kepada seluruh penerima BLT DBHCHT di Desa Purisemanding:
Prioritaskan Kebutuhan Mendesak: Gunakanlah dana bantuan ini dengan bijak dan tepat sasaran. Prioritaskan untuk kebutuhan pokok yang paling mendesak, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan anak.
Jadikan Sebagai Stimulus: Jangan anggap ini sekadar uang habis. Jika memungkinkan, manfaatkanlah sebagian dana ini sebagai modal awal atau tambahan untuk usaha kecil-kecilan yang produktif, agar manfaatnya tidak hanya sesaat.
Dukungan dan Gotong Royong: Tetaplah bersinergi dan menjaga kekompakan di lingkungan masing-masing. Pemerintah Desa akan terus berupaya memperjuangkan program-program yang pro rakyat. Dukungan dan doa dari seluruh warga adalah kekuatan kami untuk menjadikan Desa Purisemanding semakin maju dan berdaya.
Terima kasih atas kerja keras Anda. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan bagi kita semua.”pungkasnya.

” Siti Aminah, Buruh Tani Tembakau dari desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Jombang
”Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, serta perangkat desa kami di Tondowulan. Bantuan Langsung Tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau BLT DBHCHT ini benar-benar sangat membantu kami, para buruh tani tembakau, di tengah kondisi ekonomi yang seringkali tidak menentu.
Pekerjaan kami sebagai buruh tani tembakau sangat bergantung pada musim dan cuaca. Kadang ada pekerjaan, kadang tidak. Penghasilan kami harian dan seringkali pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari.
Uang bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya, untuk keluarga,
Bantuan ini bukan hanya sekadar uang, tapi juga merupakan bentuk perhatian dari pemerintah yang membuat kami merasa diperhatikan. Ini menyemangati kami, bahwa jerih payah kami mengolah tembakau di sawah tidak sia-sia.
Harapan kami, semoga program BLT DBHCHT ini dapat terus berlanjut. Kami berharap pemerintah terus memperhatikan nasib buruh tani seperti kami, agar kami bisa bekerja dengan lebih tenang dan keluarga kami bisa merasakan kesejahteraan yang lebih baik.”harapnya.(Dar)






